Penulis: Singgih Budi Prasetyo
Seraya.id, Palu – Nama adalah sebutan yang disematkan kepada seseorang atau benda, guna membedakan satu dengan yang lain.
Biasanya nama mempunyai arti seperti yang diinginkan oleh si pemberi nama.
Sering kali si pemilik nama justru tidak mengerti mengapa namanya seperti itu.
- Nama Baik – Doa – Laku
Tetapi pada kebanyakan, nama baik adalah pilihan bagi seseorang untuk diberikan kepada anaknya.
Mengingat nama adalah doa. Kelak nama itu diharapkan bersanding dengan sikap dan perilaku si anak.
Tapi jangan lupa, di beberapa negara, nama keluarga menjadi sangat penting. Di setiap pengisian formulir selalu ditanyakan family name.
Jadi, bagi yang belum punya nama keluarga sebaiknya disiapkan sejak awal.
- Trade Mark Sumber Segala Sumber Kebaikan
Jika anda bepergian ke luar negeri nama ini menjadi sangat penting. Maka ‘nama' juga berperan membawa ‘trade mark' sebuah keluarga.
Tak bisa lepas memang, kebaikan berasal dari sumber segala sumber kebaikan. Yaitu sang pencipta, Tuhan, Allah SWT.
Dalam agama Islam dikenal asmaul husna (nama yang baik) jumlahnya 99. Kita bisa memilih salah satu dari nama-nama baik itu.
Entah mengapa dirangkum menjadi 99, meski sejatinya di dalam Al-Qur'an lebih dari itu.
- Magnet Niscaya, Jati Diri
Apapun itu, jika sumber dari sumber kebaikan tadi menginspirasi seluruh pemberian nama maka dunia ini akan dipenuhi oleh keindahan dan kebaikan.
Jika Law of Attraction adalah sebuah keniscayaan, maka nama-nama yang baik akan menjadi magnet bagi kebaikan-kebaikan. Karena sebuah nama akan disebut berulang-ulang untuk dikenal dan dimuliakan.
Jadi jika terbersit tanya: apalah arti sebuah nama? Jawabnya yakni sangatlah berarti.
Karena dibalik nama ada jati diri. (Penyunting: MFS Lanoto)