Dinas PU Palu – BPPW Sulteng Tampakkan Tindakan Apik Atas Keluhan Masyarakat
Palu, Seraya.id – Dinas PU Kota Palu, Sulteng melakukan Join Inspecton atau Inspeksi Gabungan proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) ihwal dampak kerusakan Jalan Garuda dan Maleo di Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu pada Jumat pagi, 19 Mei 2023.
Agenda tersebut dipimpin Kabid Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda), Nur Larisa mewakili Kadis PU Palu, Singgih Budi Prasetyo bersama pihak pelaksana proyek tersebut yakni Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulteng.
“Syukur (agenda) Join Inspection kali ini disambut baik langsung oleh PPK (pejabat pembuat komitmen) BPPW yakni Bapak Helmi, penyedia proyek, serta konsultan di Jalan Garuda. Saya bersama pejabat fungsional PU Palu mendapat titik terang atas proyek yang sudah menjadi laporan (keluhan) masyarakat ini,” jelas Nur saat dihubungi wartawan Seraya.id Jumat siang.
Nur menjelaskan, saat ini Jalan Garuda juga Jalan Maleo telah mulai ditimbun oleh pelaksana usai sebelumnya dilakukan penggalian untuk pemasangan pipa proyek SPAM tersebut.
“Ya kami pantau langsung rekan-rekan pelaksana sudah menimbun kemudian meratakan di titik-titik galian mereka, bukan hanya di bahu jalan itu tapi juga galian di badan jalan. Artinya bahwa koordinasi dan kerja sama baik tetap terjalin atas program ini,” bebernya.
mengutip Helmi, Nur bilang pihak pelaksana tentu menyanggupi perbaikan itu sesuai ketentuan elevasi, meski pelaksan membutuhkan waktu cukup lebih karena kedalaman galian yang variatif, 1,5 – 5 meter.
Selain itu menariknya tutur Nur, BPPW meminta Juknis (petunjuk teknis) seperti halnya pengaspalan kembali kepada Dinas PU. “Sesuai mengacu adendum (sebelumnya). Sekarang di wilayah Jalan Maleo mereka sudah rapikan bahu jalannya, sementara di Jalan Garuda mereka menimbun pakai pasir Palupi,” imbuhnya
“Mereka menegaskan mengutamakan kenyamanan pengendara dan masyarakat sekitar,” tandas mantan Kabid Bina Marga PU Palu ini.
Pengembalian atau perbaikan jalan seperti semula itu disebut Nur masih memakai anggaran yang melekat di BPPW Sulteng, atas proyek SPAM Regional Uveta Zona 3-4 Kota Palu Rehabilitasi Rekonstruksi (RR) pascabencana alam 28 September 2018 silam. (sf)