Seraya.id, Jakarta – Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, telah melakukan peresmian terhadap 10 ribu unit hunian baru untuk warganya di wilayah Hwasong, Pyongyang.

Mengutip The Independent melalui CNBC Indonesia Selasa, 4 Juni 2024, peresmian itu dilakukan pada pertengahan April lalu.

Perlu diketahui, proyek itu berbeda dengan program Tapera (Tabungan Rakyat) oleh Presiden yang akan memotong gaji pekerja dengan menyebutnya sebagai tabungan.

Perbedaannya adalah sesederhana memberikan 50 ribu hunian gratis kepada warga Korut, mengacu laporan Kantor Berita Pusat Korut (KCNA).

KCNA menyebutkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari penyelesaian jumlah 50 ribu hunian yang dijalankan mulai tahun 2021 dan disasar rampung hingga 2026.

Media itu juga melaporkan, 10.000 rumah lainnya juga akan dibangun di kawasan Hwasong tahun depan.

Selain kawasan itu, rezim Kim Jong Un berupaya membangun 10 ribu unit rumah lainnya di wilayah Songhwa. Semua bidang ini memakai lahan seluas 113 hektare, yang merupakan bagian dari tahap keempat proyek tersebut.

“Sertifikat penduduk untuk 20 ribu rumah pertama yang dibangun di Songhwa dan Hwasong ini secara resmi diberikan secara gratis kepada masyarakat biasa,” tutur KCNA.

Tak hanya hunian, Korut bahkan membuat peta model rencana pembangunan pusat pendidikan dengan gaya gedung mirip universitas dan lokasi pameran. Semua rencana pembangunan yang belum diumumkan sebelumnya ini mencakup jumlah area seluas 255 hektare.

Sementara itu, label pada peta untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa sekelompok kecil bangunan di dekat bundaran Jalan Hwasong adalah “fasilitas militer” milik Unit 963 Tentara Rakyat Korea (KPA), yang dikenal sebagai Komando Garda atau pasukan khusus pengawal keluarga Kim.

“Kim menyerukan para pekerja untuk mencapai tujuan yang tersisa dari proyek lima tahun tersebut untuk mengubah ibu kota Pyongyang menjadi kota beradab yang terkenal di dunia, yang sesuai dengan kekuatan Korut yang kuat,” tulis KCNA. (sf)