Seraya.id, Gorontalo – Keluhan pedagang Pasar Sentral Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo masih mencuat imbas penundaan relokasi ke gedung baru sejak tiga tahun silam.
Menyahuti polemik itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo Alwi Podungge menuturkan, penempatan kembali ke lapak baru dalam Pasar Sentral akan dilakukan tepat pada tanggal 17 Agustus 2023 mendatang.
“(Perlu diingat) dengan lantang Bapak Wali Kota Marten A. Taha memberikan PR kepada Kadis Perdagin bahwa tanggal 17 Agustus sudah ada pedagang mulai masuk (berdagang) di pasar Sentral,” kata Alwi saat diminta konfirmasi wartawan Seraya.id, Selasa, 1 Juli 2023.
Tepat pada Hari Kemerdekaan itu Alwi sebut, pasar Sentral baru sudah mulai melakukan aktivitas jual beli antara pedagang dengan pengunjung. Penempatan di lapak baru itu diharapkan terlaksana tepat pada waktu yang ditentukan dan tidak ada penundaan lagi.
“Ini warning. Kalau tertunda, kami Komisi B akan berkoar-koar lagi. Kesepakatannya tanggal 17 itu sudah kick off. Perintah Pak Wali, sudah 20 atau lebih pedagang yang mulai menempati,” tegasnya membeberkan.
Selain itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo Irwan Hunawa menegaskan, tidak benar adanya isu pedagang tidak akan mendapatkan lapak di gedung pasar Sentral baru.
“Isu itu tidak ada (salah). Untuk memasukkan pedagang ke dalam pasar Sentral itu sudah diatur karena kita ini cuma penerima. Bangunan itu adalah pemberian dari pemerintah pusat sehingga ada mekanisme yang harus dilaksanakan,” kata Irwan, Selasa (1/8/2023).
Dia mengingatkan untuk tenggat waktu yang tersisa ini, dinas yang bertanggung jawab mengatur relokasi tersebut agar segera mempersiapkan segala keperluan saat tahap pemindahan pedagang. (aa)