Seraya.id, Palu – Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) bersama Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali (IP2MM) menghelat aksi dalam rangka memperingati Hari Pancasila, pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Mimbar bebas tersebut mengangkat tema “Lawan Kapitalisasi . Wujudkan Pendidikan Gratis” yang dilaksanakan di Taman Nasional Kota Palu Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Palu, Sulteng. 

Ketua Panitia Mimbar Bebas Muhammad Albar menuturkan, sebelum melakukan unjuk rasa itu, mereka lebih dulu berdiskusi dimuka umum untuk membahas pendidikan.

“Alasan kami mengangkat tema tersebut akibat dari beralihnya PTN BLU ke PTN BH, ini adalah salah satu bentuk kapitalisasi di mana pihak perusahaan sudah mulai masuk di dalam ranah kampus,” tutur Albar.

Dia mengatakan, pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pascasekian lama mengalami penjajahan, pembodohan dan pemiskinan akibat dari kolonialisme.

“Bangsa Indonesia butuh transformasi besar-besaran terutama dalam cara berpikir serta berpengetahuan. Kedua cara ini akan sangat menentukan sikap dan cara hidup bangsa Indonesia ke depannya,” ujarnya.

Sehingga hal tersebut dikerjakan secara maksimal. Namun realitas yang terjadi di dunia pendidikan tidak lagi berdasarkan UUD. “Banyak pemuda tidak bisa melanjutkan pendidikan akibat dari mahalnya biaya pendidikan,” imbuhnya.

Aksi itu juga melibatkan dan memberikan ruang kepada para mahasiswa dengan melakukan dan membacakan puisi.

“Kegiatan ini sekadar menyadarkan secara kolektif mahasiswa dan masyarakat terkait [kondisi] pendidikan hari ini,” katanya.

Adapun langkah-langkah yang akan mereka lakukan selanjutnya ialah akan tetap mengawal perkembangan pendidikan.

“Terutama isu-isu pendidikan yang tidak lagi melibatkan kepentingan rakyat tapi lebih pada kepentingan kelompok-kelompok atau oligarki yang ada di tataran pendidikan,” tandas Muhammad Albar. (rn)