Seraya.id, Bone Bolango – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Bulango Utara di Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Provinsi Gorontalo yang terbakar pada Mei 2022 silam dinilai warga lambat diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bonebol.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Imran Mohammad, salah satu orang tua siswa warga Desa Kopi, Senin (9/10/2023).
Pasalnya, setahun pascakebakaran, belum ada tanda-tanda gedung sekolah itu diperbaiki.
“Saya sebagai orang tua siswa hingga kini menunggu kapan kelas ini diperbaiki. Saya lihat ruang belajar anak saya sangat sempit, dengan model kelas begitu bagaimana pelajaran bisa masuk di otak mereka,” keluh Imran.
Dia mempersoalkan Pemkab Bonebol tidak memfokuskan pembangunan yang bersifat darurat. Sementara proses pembangunan yang menurutnya biasa saja justru dipercepat.
“Kenapa gedung-gedung lain yang ada di Bonebol diusahakan cepat diselesaikan? Sedangkan untuk kepentingan publik khususnya pendidikan (tahapannya) lambat,” ucapnya.
Terdapat 5 gedung terbakar diantaranya kelas 1-3, serta 1 WC, dan 1 perumahan yang terdampak kebakaran hebat, hingga menghanguskan beberapa sarana seperti kursi, meja belajar, papan tulis serta buku-buku belajar. Dengan total 30 siswa kelas satu sampai tiga, untuk kerugian itu sendiri mencapai sekitar Rp.600 juta.
Peristiwa imbas lahapan si jago merah itu memaksa siswa-siswi belajar di perumahan yang pernah ditinggali oleh guru sekolah tersebut.
Namun, ruang itu tidak layak ditempati untuk proses belajar mengajar karena sempit dan tak nyaman. Ditambah lagi para siswa menggunakan alat belajar seadanya.
Sekalipun pengap, para siswa dengan sabar tetap menerima didikan di ruang itu.
Saat dikonfirmasi awak media, Selasa (10/10/2023), Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 07 Bulango Utara, Iwan Latif Kuengo menerangkan sekarang ini Pemda Bonebol baru menganggarkan satu kelas saja menggunakan Dana Anggaran Umum (DAU).
“Untuk perbaikan baru satu lokal, kemudian untuk dua kelas belum ada informasi dari pihak dinas terkait,” ucapnya.
Iwan mengatakan bahwa ia belum mengetahui pasti, kenapa hanya satu kelas saja yang diperbaiki. Sebab administrasi dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Bonebol itu sendiri.
“Kalau untuk pengajuan kami dari pihak sekolah tidak tau itu karena mungkin dinas pendidikan yang lebih tau.” pungkasnya.
Hingga berita ini dilansir belum ada tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan namun wartawan Seraya.id akan melakukan konfirmasi ke dinas terkait. (sf)