Seraya.id, Palu – Menjelang bulan suci Ramadan tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, penjualan (Bapok) di kawasan pasar di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan harga.

Lonjakan tarif per Senin, 4 Maret 2024 ini diungkapkan Murni, pedagang Bapok untuk kebutuhan dapur di Pasar Masomba, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng.

Marni bertutur, kenaikan harga itu di antaranya beras dari yang sebelumnya seharga Rp14 ribu naik jadi Rp17 ribu.

“Minyak goreng juga naik seribu rupiah jadi Rp16 ribu, gula pasir sekarang sudah Rp18 ribu satu kilo,” ungkap Marni saat diwawancara wartawan Seraya.id di kiosnya.

Bahkan kata Marni, harga bawang merah melonjak dengan selisih jauh, dari Rp22 ribu jadi Rp44 ribu per kg.

Telur ayam pun ikut naik harga belum lama ini, sampai berdampak pada pengurangan pembeli hingga kisaran 20 persen.

“Telur yang dulu hanya Rp40 ribu dapat 1 rak sekarang sudah Rp55 ribu. Harga-harga yang naik ini memang terjadi mendekati bulan puasa ini,” imbuhnya.

Beberapa pembeli lanjut Marni, acap kali mempertanyakan penyebab kenaikan harga Bapok itu kepada dirinya.

Dia pun merasa kesulitan menjelaskan asal-usul sebab kenaikan bahan dagangannya kepada pelanggan.

Marni dengan serius berharap harga Bapok yang dia perdagangkan kembali menurun seperti saat di harga terendah.

Dilema yang dialami Marni seperti mau tak mau harus menaikkan harga, karena harga dari pemasok lebih dulu naik, hingga menyebabkan kurangnya pembeli dagangannya. (rn)