Seraya.id, Palu – Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melaksanakan giat Serah Terima Kunci Hunian Tetap (Huntap) Kawasan Petobo Kota Palu pada Rabu, 20 Maret 2024.

Yusniewati selalu Direktur Rumah Khusus dari Kementerian PUPR RI mengatakan, sebanyak 655 unit bangunan dibangun di kawasan yang terletak di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng.

Meskipun telah resmi diserahkan kepada masyarakat penerima melalui Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, jumlah unit itu kata Yusniewati belum sepenuhnya rampung terbangun.

Yusniewati juga tidak merincikan jumlah antara unit yang telah terbangun dengan yang belum terbangun, termasuk fasilitas penunjang hunian seperti kasur dan lainnya.

Namun dia bilang, pihaknya tetap menggenjot pengerjaan guna mempercepat pendirian bangunan Huntap.

“Kami tentu masih terus mengejar sisa pembangunan yang belum selesai secara cepat. Selain itu juga kami melakukan upaya dalam melengkapi segala fasilitas yang ada dan mendukung kenyamanan warga yang menghuni,” ucap Yusniewati.

Dia menjelaskan, penghunian Huntap Petobo menerapkan beberapa kategori penerima, di antaranya penyintas bencana 28 September 2018 yang masih tinggal di Huntara (Hunian Sementara), penyintas bencana tsunami kawasan Talise, dan warga yang masih mengontrak tempat tinggal.

Sebagai kabar, penentuan penerima Huntap lengkap dengan sertifikat milik ini diwewenangi oleh Pemerintah Kota Palu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu.

Pihak BPBD Palu telah lebih dulu melakukan verifikasi dan validasi data penerima Huntap, mengacu dari beberapa berkas permohonan yang diajukan penyintas bencana kemudian dilakukan assessment (penilaian) oleh BPBD Palu.

“Selain warga yang masih mengontrak, [penerima Huntap] juga yang masih tinggal di rumah keluarga atau masih berada di luar Kota Palu sudah dapat menempati Huntap yang telah dibangun,” urai Yusniewati.

Dia berharap agar warga penghuni memelihara dan memanfaatkan Huntap tersebut sebaik-baiknya. Pihaknya pun mendorong warga agar menanam pohon di sekitar pemukiman tersebut.

“Satu hal yang perlu kami dorong untuk bapak ibu, segera menanam pohon karena Bapak Menteri PUPR [Basuki Hadimuljono] itu selalu menyampaikan kepada kami bahwa semua infrastruktur yang terbangun baik itu jalan, bendungan apalagi perumahan ini sebaiknya dilengkapi dengan penghijauan sehingga lebih indah kelihatannya,” tandasnya.

Sementara itu, Huntap Petobo dibangun memakai teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), dengan alasan ramah lingkungan sekaligus mengutamakan ketangguhan saat terjadi bencana alam. (rn)