Seraya.id – Penemuan yang belum sampai di fase tamat terhadap spesies vertebrata (binatang bertulang belakang seperti mamalia, reptilia, dan amfibi) paling tua di palung laut yakni , masih menjadi penelusuran unik para peneliti.

Bernama latin Somniosus microcephalus, hiu Greenland yang menghuni Samudra Atlantik Utara dan Samudra Arktik mampu bertahan hidup sekitar 392 tahun bahkan mencapai setengah alaf atau 500-an tahun.

392 tahun jika ditanggalkan jatuh pada tahun 1627 M, adalah kisaran waktu hiu Greenland mengarungi lintas kehidupan laut dalam.

Dinukil dari berbagai sumber, usia luar biasa ini ditentukan menggunakan penanggalan radiokarbon, sebuah metode yang memungkinkan para peneliti memperkirakan usia makhluk yang sulit dipahami ini.

Hiu Greenland tertua yang diteliti diperkirakan berusia sekitar 392 tahun, dengan margin kesalahan 120 tahun, yang berarti hiu ini berpotensi berusia antara 272 hingga 512 tahun.

Hal ini menjadikan hiu Greenland sebagai vertebrata dengan umur terpanjang yang diketahui oleh ilmu pengetahuan, lebih 4 kali lipat lebih tua dari hewan terestrial bernama Jonathan (usia 191 tahun per tahun 2024), kura-kura yang akrab dengan kerajaan Inggris. Bahkan lebih tua dari paus kepala busur, yang sebelumnya dianggap memiliki umur terpanjang di antara vertebrata (211 tahun).

Masa pertumbuhan hiu Greenland dinilai lambat, termasuk kematangan seksualnya. Betina hiu Greenland pun mencapai taraf kedewasaannya pada kisaran usia 150 tahun.

Mereka dapat tumbuh menjadi sangat besar, mencapai panjang hingga 24 kaki (7,3 meter) dengan berat mencapai 2.645 pon (1.200 kilogram).

Terlepas dari ukurannya, jenis hiu ini bukanlah perenang yang sangat cepat. Kecepatan renangnya sekitar 1,2 mil per jam (1,9 kilometer per jam). Sehingga binatang ini juga disebut hiu tidur.

Sementara santapan mangsa hiu ini variatif, mulai ikan-ikan, anjing laut, dan bahkan rusa kutub. Makanan mereka telah ditemukan termasuk daging segar dan daging yang sudah membusuk, serta sisa-sisa hewan yang lebih besar seperti paus.

Dikuatkan hasil penelitian ilmuwan bernama Julius Nielsen, ahli biologi kelautan dari Universitas Copenhagen, Denmark yang dinukil dari Mongabay, Julius bersama timnya mengetahui di dalam lensa mata hiu itu terdapat protein yang terbentuk sebelum lahir, dan tidak rusak meski bertambah tua. Lantas mereka mengumpulkan contoh protein dari 28 ekor hiu Greenland berukuran 91 cm hingga 502 cm.

Lewat penanggalan radiokarbon protein selanjutnya diketahui umur hiu Greenland yang berukuran 502 cm adalah 392 tahun, plus minus 120 tahun.

“Hasil penelitian kami memperlihatkan hiu Greenland merupakan satwa bertulang belakang yang hidup paling lama yang pernah diketahui, dan penemuan ini mengundang kepedulian akan kelestariannya,” tulis mereka dalam sebuah jurnal pada 2016 silam.Hiu ini mendiami perairan dingin di samudra Arktik dan Atlantik Utara, dan lebih menyukai kedalaman 650 hingga 1.200 kaki (200 hingga 370 meter). (sf)