Seraya.id, Palu – Wali Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah H. Hadianto Rasyid secara resmi membuka giat Simulasi Evakuasi Bencana Alam di wilayah Huntap (Hunian Tetap) Mandiri Mosinggani Mamboro Barat, Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu pada Kamis, 25 April 2024.

Diikuti peserta sekitar 100 orang, giat itu diprakarsai oleh RMC (Regional Management Consultant) Wilayah 3 hasil kerja sama World Bank.

Hadi menuturkan, Palu sebagai kota rawan kebencanaan, sangat memerlukan pembangunan yang tangguh dan adaptif atas bencana alam.

“Oleh karena itu sangat perlu kita lakukan sekarang adalah menyiapkan diri kita dari dampak buruk bencana alam,” kata Hadi.

Hal itu ditegaskannya dengan menginstruksikan kepada OPD terkait seperti BPBD Palu agar segera membuat revitalisasi jalur evakuasi tsunami.

Selain itu di beberapa wilayah SD dan SMP diproyeksikan sebagai titik evakuasi khusus.

“Mengingatkan seperti titik kumpul kemudian bagaimana kita mendapatkan bantuan, bagaimana mendapatkan penyelamatan dan sebagainya itu harus terinformasikan dengan baik oleh kita bersama,” imbuhnya.

Hadi menghaturkan terima kasih kepada rekan-rekan BNPB kolaborasi Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang terus menggiatkan mitigasi kebencanaan di wilayah Palu sejak beberapa waktu lalu.

“Dengan adanya simulasi mitigasi ini, yang dilakukan oleh pihak terkait membuat kita ingat bahwa tsunami dan gempa itu bisa datang kapanpun, agar lebih mewaspadai kejadian ini,” tandas Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. (rn)