Kolam Menyeruak ke Badan Jalan, Berpotensi Celakakan Pengendara

Seraya.id, – Salah satu tugu ikonik milik daerah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yakni Tugu bertuliskan ‘Masintuvu Kita Maroso, Morambanga Kita Marisi' di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu mengalami masalah di perangkatnya.

Hasil reportase redaksi Seraya.id pada Kamis petang, 29 Juni 2023 sekira pukul 18.05, masalah itu berupa tumpahan air kolam taman tersebut, yang menyeruak membanjiri ke bahu hingga badan jalan.

Seruak air itu bersumber dari tumpahan empat unit air pancur aktif dalam kolam, yang kemudian mengalir sedikit deras ke arah timur Jalan Hasanuddin. Sementara, kondisi air kolam beraroma cukup bau berwarna hijau pekat disertai lumut.

Kondisi terkini air kolam Tugu Nol Kilometer Kota Palu yang meluap hingga tumpah ke badan Jalan Jenderal Sudirman sebelah barat, Kamis petang, 29 Juni 2023. FOTO: Redaksi Seraya.id

Tumpahan itu berpotensi mencelakakan pengendara karena jalan menjadi licin dan meluap tepat di tikungan jalan.

Terlebih bagi mereka yang melintas dari arah Jalan Hasanuddin satu arah dari barat, sebab tumpahan itu tidak tampak jika dari arah tersebut atau terhalang ornamen tugu.

Padahal, perlu diketahui, tugu dijuluki Sambulu itu baru diresmikan pascapemugaran oleh , Hadianto Rasyid didampingi lintas pimpinan dinas dan lembaga negara belum genap sepekan, Jumat, 23 Juni 2023 lalu.

Kepala Dinas PU Palu, Singgih Budi Prasetyo saat diminta tanggapan kejadian itu beberapa waktu kemudian, menuturkan, Tugu Nol Kilometer bukan kewenangan instansinya. Singgih berkata, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palu adalah pemegang kewenangan tugu bermakna garis khatulistiwa dengan representasi gaya tradisi suku Kaili, yakni Sambulu.

“Urusannya (lembaga penanggung jawab) DLH itu,” ringkas Singgih menjawab lewat ponsel.

Namun lanjut Singgih bilang, pihaknya siap membantu memperbaiki masalah tersebut bila resmi dibutuhkan. “Kami siap bantu jika dibutuhkan,” tandasnya.

Lebih jauh media ini berupaya meminta tanggapan kepada Kepala DLH Palu, Arif Lamakarate serta Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Palu, Herdy Firmansyah, lewat foto dan video mutakhir luapan kolam tugu itu. Namun hingga berita ini diterbitkan, mereka belum membalas hasil reportase tersebut. (sf)