Seraya.id, Palu – Berikut 12 alasan lengkap ulasannya ihwal kenapa serta bagaimana hadir dan bekerja dari alam bumi untuk penghuni perkotaan yang hidup berdampingan dengan dia, baik manusia, binatang, hingga air dan udara:

1. Kesehatan Psikologis

Penelitian telah membuktikan apa yang secara naluriah kita ketahui sebagai kebenaran: bahwa manusia jauh lebih bahagia ketika dikelilingi oleh alam dibandingkan perkotaan yang steril.

Emosi, pikiran, dan perilaku seseorang dibentuk oleh tempat dia menghabiskan waktu – dan pepohonan mempunyai efek yang sangat positif terhadap psikologinya.

Dampak positif dari menjadi lebih bahagia dan damai – sebagai individu dan masyarakat – sangatlah besar.

2. Kemurnian Udara

Pohon menghilangkan sejumlah besar polutan dan racun berbahaya dari udara. Di daerah perkotaan, kualitas udara sering kali sangat buruk – dan berdampak buruk bagi kesehatan kita. Pepohonan membuat udara yang kita hirup jauh lebih bersih.

3. Oksigen

Selain menyerap semua polutan tersebut, pepohonan juga mengembalikan lebih banyak oksigen ke lingkungan perkotaan. Tingkat oksigen jauh lebih rendah di perkotaan dibandingkan di pedesaan; pohon membantu mengatasi masalah tersebut.

4. Kontrol Suhu

Satu pohon besar setara 10 unit AC, dan keteduhan yang diberikannya dapat menurunkan suhu jalanan hingga lebih dari 30%.

5. Peredam Kebisingan

Pepohonan dapat meredam kebisingan hingga 50%. Di daerah perkotaan yang dipenuhi suara mobil, konstruksi, sirene, pesawat terbang, dan musik, pepohonan pada dasarnya adalah cara terbaik untuk memblokir kebisingan dan menjaga kota — bersama dengan rumah dan tempat kerja di dalamnya — lebih tenang.

6. Kesehatan Jasmani

Di luar semua cara lain yang dilakukan pepohonan untuk meningkatkan kualitas udara dan lingkungan perkotaan, serta memberikan yang sangat besar bagi kesehatan kita, pepohonan juga mendorong orang untuk pergi keluar rumah.

Bersepeda, berlari, dan berjalan kaki lebih umum dilakukan di daerah perkotaan yang banyak pepohonan.

Dampak langsung dari orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan adalah integrasi sosial dan komunitas yang lebih kuat.

7. Ekonomi

Manfaat jumlah ekonomi dari pepohonan di perkotaan sulit dihitung.

Tentu saja ada biayanya, seperti perbaikan infrastruktur yang rusak sampai ke akar-akarnya atas pemeliharaan pohon itu sendiri.

Namun manfaat ekonomi secara keseluruhan – yang merupakan konsekuensi dari hal-hal lain dalam daftar ini dan banyak lagi – jauh melebihi pengeluarannya.

Sederhananya, pepohonan membuat kota menjadi lebih kaya.

8. Pengelolaan Air

Pepohonan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung bagi kita dan bangunan kita dari hujan – yang sebenarnya merupakan hal yang sangat penting.

Mereka juga menyerap air dalam jumlah besar, mengurangi limpasan air, menetralisir dampak banjir, dan membuat kemungkinan terjadinya banjir menjadi lebih kecil.

Jangan lupa bahwa akarnya menyerap polutan dan mencegahnya mengalir kembali ke pasokan air kota.

9. Privasi

Hal yang sederhana, namun bukannya tidak penting, adalah bahwa pepohonan memberikan privasi. Mari kita bayangkan sendiri.

10. Polusi Cahaya

Pepohonan tidak hanya menghalangi cahaya yang masuk, sehingga menjaga kita dan kota kita tetap sejuk — pohon juga mengganggu cahaya yang bersinar dari penerangan jalan, mobil, rumah, dan papan reklame.

Langit lebih cerah di perkotaan jika lebih banyak pepohonan.

11. Satwa Liar

Pepohonan merupakan miniatur kota yang berfungsi sebagai habitat bagi ratusan spesies berbeda, termasuk burung, mamalia, dan serangga.

12. Estetika

Dan terakhir, pepohonan itu indah. Mereka memecah potensi lingkungan perkotaan yang monoton — geometri yang tajam, jalan dan bangunan berwarna abu-abu, lalu lintas mobil yang tak ada habisnya — dengan batang, dahan, kanopi, dan bunga.

Bayangkan saja, dedaunan berwarna emas dan merah yang berjatuhan di musim gugur, bunga putih dan merah muda yang mekar di musim semi, kanopi hijau yang luas di musim panas, dan dahan-dahan yang dipenuhi embun beku di musim dingin.

Setiap pohon memiliki segudang kerumitan dan tekstur, warna dan aroma, cahaya belang-belang di trotoar, kulit kayu berbintik-bintik, akar-akar yang kusut, daun-daun yang bergerombol, kelopak-kelopak halus, dan dahan-dahan yang keras.

Hanya sedikit jalan yang tidak dapat diperbaiki oleh keindahan kaleidoskopik dari sebuah pohon, belum lagi banyaknya spesies pohon yang berbeda, di seluruh dunia, baik mahoni, ketapang kencana, manohara, oak, lime, cherry, aspen, maple, birch, horse chestnut, dogwood, hornbeam, ash, sycamore. Sementara daftarnya terus bertambah.

Terdapat beberapa kelemahan pada pohon perkotaan, sebagian besar hanya bersifat kontekstual, dan tentu saja tidak sesuai secara universal.

Namun tampak dan rasanya adil untuk mengatakan bahwa banyak kota akan mendapatkan manfaat dari setidaknya lebih banyak pohon di dalam kawasannya.

Sumber: X/@culturaltutor