Proyeknya Ditaksir Habiskan Rp12 Miliar APBD 2021-2022
Seraya.id, Palu – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid didampingi Kepala Dinas PU Palu, Singgih Prasetyo dan Sekretaris PU Palu, Ismayadin Parigade pada Senin pagi, 26 Juni 2023 meninjau langsung hasil tahapan revitalisasi delapan lapangan sepak bola.
Beberapa lapangan tersebut sebelumnya beralih fungsi menjadi kawasan Huntara (hunian sementara) oleh penyintas pascabencana alam 28 September 2018.
Hadi mengatakan bahwa lapangan sepak bola dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat untuk berolah raga.
Hadi menyebut, lapangan itu diharap nantinya membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) agar menciptakan generasi prestasi bola kaki Lembah Palu.
“Saya menghimbau agar segera dibuat SSB untuk menciptakan generasi persepakbolaan di Kota Palu,” ucap Hadi.
Proyek revitalisasi itu dikerjakan Dinas PU Palu yang berjumlah 8 lapangan sepak bola yaitu di Kelurahan Baiya, Kelurahan Taipa, Kelurahan Tondo, Kelurahan Tatura Utara, Kelurahan Pengawu, Kelurahan Donggala Kodi, Kelurahan Silae dan Lapangan Sepakbola Kelurahan Tipo.
Peninjauan tersebut turut diikuti Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Palu, Kepala BPKAD Palu, camat, lurah, pengurus sepak bola dan tokoh masyarakat lapangan setempat.
Lebih rinci ditanggapi Kadis PU Palu, Singgih Budi Prasetyo diwakili Kabid Bina Konstruksi PU Palu, Yus Darmin kepada Redaksi Seraya.id, masing-masing anggaran tiap lapangan itu menghabiskan biaya sekitar Rp1,5 miliar.
“Sampai saat ini (tahap) pekerjaan telah selesai dengan pengerjaan 2 tahap. Tahun 2023 ini kami melaksanakan penyempurnaan lapangan berdasarkan hasil evaluasi bapak Wali Kota dan beberapa unsur seperti pengurus sepak bola, lurah, dan unsur lain menyangkut persepakbolaan,” beber Darmin.
Sementara kerangka pengerjaan, diuraikan Darmin mulai pembongkaran Huntara, pembersihan puing bekas bongkaran, dan pemerataan permukaan lapangan.
“Nah setelah pemerataan, lanjut pembentukan badan lapangan, penanaman rumput dan pemasangan pagar menggunakan kawat harmonika serta (tahap akhir) pembuatan tribun penonton dan pembuatan bench pemain,” urainya.
Berkaitan imbauan Wali Kota Hadi soal pembuatan SSB, Darmin bilang lebih dulu penyerahan aset dari pihaknya ke Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Palu.
Penyerahan itu diiringi pembuatan SK Dispora Palu sebagai penanggung jawab lapangan.
“Wali Kota berharap betul agar lapangan yang telah direvitalisasi benar-benar dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. Dan wajib memelihara rumput serta fasilitas yang telah dibangun,” tandas Kabid Bina Konstruksi, Yus Darmin mewakili Kadis PU Palu, Singgih Budi Prasetyo. (sf)