Seraya.id, Palu – Wakil Wali Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Reny A. Lamadjido bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Muhadjir Effendy dan rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) langsung ke lokasi Huntap Tondo 2 untuk serah terima kunci kepada para korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pada Jumat, 14 Juni 2024.

Dalam kegiatan Serah Terima Kunci Pembangunan Hunian Tetap Kota Palu, Kab. Sigi dan Kab. Donggala, mengatakan, masih ada tersisa beberapa ratus rumah tapi semuanya sudah dalam proses pengerjaan.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama semuanya akan terselesaikan,” kata Muhadjir Effendy.

Muhadjir menuturkan bahwa target dalam penyelesaian sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Target kita sesuai dengan arahan bapak presiden, di tahun 2024, bahkan kalau bisa oktober sudah clear semua,” tuturnya.

Ia meminta Dirjen Perumahan Kementerian PUPR selalu mengawal pembangunan Huntap agar tidak ada lagi penambahan waktu untuk rehab rekon di Palu.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bahwa kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi harus dituntaskan pada tahun 2024.

“Oleh karena itu kami melaporkan bahwa kementerian PUPR melaporkan berkomitmen penuh untuk dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan hunian tetap pasca bencana,” ucap Iwan Suprijanto.

Penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana ini, tambahnya, adalah sebuah kewajiban dan pihaknya memaknai bukan sekadar proyek, tapi merupakan sebagai aksi atau operasi kemanusiaan yang harus dilaksanakan sepenuh hati.

“Sehingga kami harapkan Huntap pascabencana ini memang harus tepat waktu, tepat biaya dan pada saatnya juga tepat mutu,” katanya.

Ia juga berharap untuk kesediaan pemerintah daerah agar dapat membantu dalam percepatan proses pembangunan Huntap.

“Kemudian untuk mendukung target penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah kami sangat mengharapkan komitmen dari seluruh instansi, lembaga dan stakeholder terkait,” tegasnya.

Infrastruktur dasar lainnya yang dibangun untuk melengkapi hunian tetap ini terdapat penyediaan air minum, balai warga, fasilitas sosial dan fasilitas umum pendukung lainnya. (sf)