Seraya.id, Palu – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan pelestarian pepohonan di pinggir jalan raya, yang khususnya yang berada di kawasan proyek rehabilitasi jalan.
Ketegasan itu diucapkan Kepala Dinas PU Palu Singgih Budi Prasetyo, kepada peserta rapat evaluasi konstruksi beberapa paket proyek perbaikan jalan dalam wilayah Palu pada Senin pagi, 4 September 2023 di ruang kerja Kadis PU Palu.
“Bukan berarti bangun drainase (jalan raya) justru ba tebang pohon,” tegas Singgih didampingi Kabid Bina Marga PU Palu Muhammad Aris.
Singgih memperingatkan, salah satu pelaksanaan kegiatan proyek pekerjaan harus dipatuhi sepenuhnya oleh kontraktor, seperti salah satunya keutamaan memperhatikan kehidupan pohon.
“Terutama kegiatan yang menyebabkan adanya pohon-pohon yang mau ditebang, usahakan dihindari lah jangan banyak pohon ditebang,” imbuhnya.
“Karena duluan ada pohon yang sudah hidup sedemikian lama daripada drainasenya. Jangan seenaknya (menebang pohon), saya minta ini betul-betul diperhatikan ya Pak Kabid, PPK dan rekanan,” tandasnya mengingatkan pelaksana proyek rehabilitasi jalan di Kota Palu.
Sebagai kabar, paket pekerjaan dimaksud bernama Pembangunan Drainase Jalan Veteran yang diteken oleh CV. Afda Konstruksi senilai kontrak Rp1,2 miliar lebih.
Adapun titik tepat proyek tersebut dimulai dari pertigaan Jalan Merpati hingga ke perempatan lampu merah Jalan Veteran, per tanggal 7 Juli – 27 November 2023 atau selama 120 hari kerja.
Lebih jauh, Jalan Veteran di Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore yang tentu berstatus jalan milik Pemkot Palu ditumbuhi banyak pohon besar hampir di sepanjang jalannya.
Bahkan pohon yang tumbuh di sekitar perempatan Jalan Veteran yang menghubungkan Jalan Juanda – Mohammad Yamin – Sisingamangaraja itu secara alami menjadi tempat berteduh pengendara motor dari teriknya mentari Palu. (sf)