Seraya.id, Palu – Lantunan syahdu paduan Mbasi-Mbasi, MPC, serta vokal nuansa Dade Ndate khas sajian Tardigrada, akan menggelorakan ribuan sepasang telinga ketika Indonesian Music Expo (IMEX) dihelat mulai 9 Mei 2024.

, grup musik yang sejak akhir 2020 lahir dengan bangga mengentalkan nuansa Suku Kaili di bait-bait tiap lagunya, berhasil menjadi salah satu di antara 14 band atau grup musik lintas daerah Indonesia untuk unjuk suara di atas panggung festival kancah internasional itu.

Band asal Bumi Tadulako Palu itu akan merasuki gendang telinga para promotor musik, produser, pemilik label, direktur festival, direktur pusat kesenian, media TV, radio dan online, anggota organisasi, booking agen, asosiasi musik hingga para seniman musik dari negara lain, yang sengaja diundang Kemendikbudristek selaku pemrakarsa IMEX.

Penampilan Tardigrada -bermakna nama hewan yang hampir daim di segala sudut bumi ini- diungkapkan Zulfikar (gitar, Mbasi-Mbasi, vokal) kepada Seraya.id, mereka dijadwalkan main di hari terakhir IMEX edisi keempat kali itu, pada 12 Mei 2024.

15 band termasuk Tardigrada, sebelumnya berkutat kurasi dengan 124 band seantero negeri agar lolos di festival bertemakan “A Paradise of World Music” di Ubud, Pulau Dewata ini.

Zul membocorkan kepada Seraya.id, Tardigrada secara eksklusif akan menampilkan 1 terbaru yang belum pernah ditampilkan, bertajuk Menuju Olympus.

“[Persiapan] pengkaryaan sudah sekitar 90 persen. Namun [khusus] single Menuju Olympus ini sudah matang untuk dibawakan nanti,” tutur Zul belum lama ini.

Keberhasilan pembesut karya Ngata Nasugi (Kaili red: tanah kaya/subur) sebagai satu-satunya grup musik perwakilan Sulawesi Tengah di ajang membumikan musik etnik/tradisional ini, Tardigrada kembali meminta langsung dukungan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, usai sebelumnya mereka pun mendapat dukungan dari Hadi tampil memukau di Prambanan Jazz ke-9 Juli 2023 silam.

“Untuk kemudian bagaimana mengangkat tradisi kesenian Kaili ini tentunya juga tidak bisa kami pungkiri butuh dukungan dari pemerintah daerah, untuk bagaimana [upaya] menjalankan program-program yang ada di kelompok kami ini,” pungkasnya.

“Alhamdulillah lewat pertemuaan singkat kami dengan Bapak Wali Kota tadi, beliau siap mendukung penampilan kami di . Sebuah kesyukuran besar bagi kami atas dukungan ini,” tandas pria aktif di kesenian kontemporer ini.

Disambung Qhyka selaku manajer Tardigrada, personelnya akan membawakan 5 sampai 6 lagu dengan jumlah unit terlibat 8 orang.

Sementara yang tengah dipersiapkan Qhyka Cs saat ini adalah busana personelnya yang dipakai di atas panggung IMEX.

“Kalau pengkaryaan yaitu musikalitasnya sudah siap, sisa busananya yang sementara kami  persiapkan karena penanganannya khusus. Tetap dengan tema tradisi khas Kaili seperti yang biasa kami pakai pas manggung,” Qhyka menandaskan.


Tardigrada kukuh mengampanyekan sepaket junjung tinggi nilai-nilai kesenian tradisi Lembah Palu, di masa tengah berlangsungnya lintas hidup urban dengan ragam modernitasnya, sembari tetap memanfaatkan perangkat musik tanpa lekang gaya canggih urbanisasi. (sf)