Seraya.id, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) H. Ahmad Ali, menyatakan dirinya kukuh maju sebagai kandidat bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah ().

Sekalipun nantinya, Parpol yang dia pimpin itu enggan mengeluarkan surat rekomendasi bagi dirinya untuk kontestasi Pilkada 27 November 2024 ini.

“Walaupun tanpa dukungan NasDem, saya akan maju sebagai calon gubernur,” ucap Ali usai menghadiri acara Rakernas PAN di Jakarta, Sabtu 29 Juni 2024.

Ali menjelaskan, ihwal belum diberikannya surat rekomendasi dari partai berlambang dua siluet ini, disebabkan masih dalam tahap pembahasan.

Seiring beragam pertimbangan internal partai, salah satunya bisa jadi layaknya tahun 2020 ketika Ali diminta untuk tetap berada di DPP NasDem.

“Sampai hari ini Partai NasDem belum mengeluarkan rekomendasi untuk calon [Pilgub Sulteng], masih sementara berdiskusi karena mungkin partai memiliki pertimbangan lain,” tuturnya.

“Apakah karena saya masih dibutuhkan menjadi anggota [seperti] di tahun 2020 kemarin, jadi ketika ingin maju sebagai calon gubernur oleh Partai NasDem, oleh Ketua Umum [Surya Paloh] meminta saya tetap berada di partai,” imbuh pria kelahiran Wosu, Morowali ini.

Meski begitu, Ali menegaskan akan tetap maju sebagai peserta Bacagub Sulteng.

Sebagai tolak ukurnya, orang nomor dua di NasDem itu justru telah mengantongi surat rekomendasi dari partai lain, di antaranya Gerindra, PKB, PPP dan teranyar PAN.

Bahkan rekomendasi 4 partai itu disebut telah mencukupi tekad Ali dalam pertarungan merebut kursi penguasa Sulteng.

“Tapi apapun itu, saya telah memutuskan saya sudah menyampaikan kepada masyarakat Sulteng bahwa saya akan maju sebagai . saya mencintai masyarakat Sulteng, saya memilih meninggalkan karir saya demi masyarakat Sulteng,” ungkap Ali.

Dinukil dari Merdeka.com, kehadiran dalam acara Rakernas PAN sempat disinggung saat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), berpidato yang bunyinya, Ali akan menjadi calon tunggal pada Pilgub Sulteng.

“Ada sahabat dekat kita Pak Ahmad Ali, ini kayaknya calon tunggal untuk Gubernur Sulteng. Memang kita rajin mengundang saudara Ahmad Ali karena kami rasanya sangat dekat,” ujar Zulhas dalam pidatonya. (sf)