Seraya.id, Palu – Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo diwakili Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan kunjungan kerja kepada Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis, 18 April 2024.
Kunjungan itu bertujuan membahas pengelolaan retribusi persampahan di wilayah Palu yang turut meraih penghargaan Piala Adipura tahun 2023 oleh Kementerian LHK pada Maret 2024 lalu.
Dipimpin Kepala Bappeda Pohuwato Irfan Saleh, lawatan ini disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Pettalolo didampingi Kepala DLH Palu Moh. Arif Lamakarate serta jajaran pejabat lingkup DLH Palu, digelar di ruang pertemuan Sekretariat Pemkot Palu.
Irfan Saleh kepada Wartawan Seraya.id menuturkan, keberhasilan Kota Palu meraih Adipura 2023 menjadi tolok ukur pihaknya guna menyerap progres kinerja Pemkot Palu mengelola retribusi sampah, utamanya ihwal pengelolaan sampah dari hilir ke hulu.
“Ketika Kota Palu mendapatkan [penghargaan] Adipura berarti ada sesuatu yang luar biasa yang dilakukan masyarakat dengan pemerintahannya,” ujar Saleh.
“Tadi sudah dipaparkan [pihak Pemkot Palu] sangat detail mulai dari sisi kelembagaan termasuk sumber daya yang dikerahkan itu sangat sistematis dan terkonsep dengan sangat baik. Sehingga apa yang dilakukan ini sangat menginspirasi kami di Pemkab atau Provinsi Gorontalo,” ungkapnya.
Inspirasi itu dinilai Saleh, bakal berpengaruh kuat menata kembali secara baik wilayah Pohuwato dan sekitarnya.
“[Contohnya] walaupun Kota Gorontalo telah mendapatkan Adipura, tetapi dalam kategori kota kecil dengan tantangan yang menurut kami tidak separah tantangan di Kota Palu. Inilah yang sangat layak kami jadikan percontohan baik dan rujukan penuh manfaat,” imbuhnya.
Saleh melanjutkan, Palu yang berkategori kota sedang dengan tantangannya yang luar biasa kompleks, tetap mampu menata baik wajah daerahnya lewat bukti piala bergengsi skala nasional Adipura.
“Retribusi persampahan yang menurut kami dari [mencapai] target Rp2,4 miliar saja ini sudah sangat luar biasa. Kalau kami masih capai Rp50 juta di 2024, sedikit sekali. Karena memang belum banyak fasilitas yang kami bisa sediakan,” urai Saleh.
Pihaknya pun akan mengirim tim khusus kepada Pemkot Palu melalui Sekda Irmayanti Pettalolo, untuk membuat satu kelembagaan dan mengikuti rapat-rapat terkait kebersihan seperti yang acap dilakukan Pemkot Palu selama ini.
“Karena menurut saya Adipura itu hanya dampak, tetapi perilaku hidup bersih dan sehat itu [terpenting] yang akan kami wujudkan di masyarakat karena dampaknya akan luas bisa ke stunting, bisa ke kabupaten sehat. Banyak sekali,” tandas Irfan Saleh sembari berucap terima kasih setinggi-tingginya kepada Pemkot Palu. (rn)