Seraya.id, Parigi Moutong – Program Kurikulum Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek RI mulai diterapkan di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kurikulum Merdeka Belajar adalah program pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Salah satu sasaran kurikulum itu mengoptimalkan waktu peserta didik mendalami konsep dan menguatkan kompetensi suatu mata pelajaran.
Salah satunya SD Inpres 3 Ulatan, sekolah di wilayah Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulteng mulai menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala Sekolah SD Inpres 3 Ulatan, Bashori kepada wartawan Seraya.id berucap, sekolah yang ia pimpin mulai menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Setelah diimplementasikan, sekarang kurikulum ini mulai di terapkan di kelas 1, 2 dan 4,” ujar Bashori di acara penerimaan mahasiswa program Kampus Mengajar pada Senin, 21 Agustus 2023.
Bashori bilang bahwa belum banyak sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, terlebih di wilayah Kecamatan Palasa.
Dirinya terbantu kehadiran mahasiswa program Kampus Mengajar dan siap melakukan kolaborasi mengembangkan Kurikulum Merdeka.
“Saya mewakili rekan guru dan warga SD Inpres 3 Ulatan mengucapkan terima kasih dan selamat bergabung kepada teman mahasiswa sekalian,”
“Kami sangat terbantu kehadiran kalian dan semoga bisa berkolaborasi lebih banyak ke depannya,” imbuhnya.
Sementara salah satu perwakilan mahasiswa program itu bernama Hidayat menjelaskan, giat Kampus Mengajar melibatkan mahasiswa dari perguruan tinggi yang berbeda.
Mereka nantinya akan berkolaborasi bersama pihak sekolah guna memenuhi proses literasi dan numerasi serta program lain sekaitan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Kami yang bertugas di sini mahasiwa dari kampus yang berbeda. Di SD Inpres 3 Ulatan sendiri ada dua kampus yaitu Universitas Tadulako dan Universitas Muhammadiyah Palu,” ucapnya.
“Kami tim Kampus Mengajar akan berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mengoptimalkan literasi dan numerasi,” tandas Hidayat. (sf)